MENTERI Kesehatan – Menkes Watak Gunadi Sadikin mengumumkan harga eceran tertinggi (HET) formal terhadap 11 obat yang paling sering digunakan di pengobatan Covid-19. Dari 11 macam obat yang disebutkan terdapat satu jenis obat dengan harga mahal dengan harag mencapai jutaan rupiah yang bernama Intravenous immunoglobulin (IVIG).
Pada keterangannya, Menkes Budi mengecap bahwa Intravenous Immuneglobulin (IVIG) 5% 50ml infus di dalam bentuk vial memiliki HET Rp3. 262. 300, serta Intravenous Immuneglobulin (IVIG) 10% 25ml infus dalam bentuk vial mempunyai HET Rp3. 965. 000. Sementara Intravenous Immuneglobulin (IVIG) 10% 50ml infus dalam bentuk vial dibanderol dengan HET termahal hingga mencapai Rp6. 174. 900.
Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Addaâi membaca mengatakan Intravenous Immunoglobulin adalah konsentrat immunoglobulin G yang diisolasi dari plasma donor yang normal. Terapi IVIG menjadi satu alternatif terapi, terutama pada urusan Covid-19 yang berat.
âPenelitian untuk IVIG pada Covid-19 belum sungguh-sungguh banyak, dan sebagian besar adalah laporan kasus tunggal maupun serial, serta menuntut observasional, â kata dr. Fajri saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (3/7/2021).
Berdasarkan Prinsip Tatalaksana Covid-19 dari 5 perhimpunan, dr. Fajri menjelaskan bahwa berbagai publikasi dengan telah ada saat tersebut, tampaknya terapi dengan IVIG memberikan hasil yang tertib. Tapi dengan bukti dengan masih sangat sedikit dianjurkan penggunaannya terbatas pada suasana yang berat dan kronis. Penggunaan IVIG lebih berkelakuan ke live saving.
âDosis IVIG yang digunakan pada berbagai studi ini sangat beragam, tapi sebagian besar studi itu menggunakan IVIG dosis tumbuh yaitu sekitar 0, 3-0, 5 gram/kgBB/hari selama 3 atau 5 hari berendeng, â tuntasnya.
(hel)