KEPALA Badan Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan terkait perihal ikutan pasca-imunisasi (KIPI) Vaksin AstraZeneca. Ia mengatakan sekitar ini vaksin covid-19 produksi AstraZeneca sudah mulai diberikan kepada masyarakat Indonesia.
“Tentunya kami memasukkan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan tubuh, dan yang terkait dengan KIPI, tentunya ini yang akan dikoordinasikan dengan Komnas (KIPI), ” kata Penny dalam Rapat Kerja Tip IX DPR RI dengan BPOM dan Kemenkes secara virtual, seperti dikutip sebab siaran kanal YouTube DPR RI, Rabu 14 Juli 2021.
Menyuarakan juga: Daftar 6 Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia Beserta Dosis dan Jalan Pemberiannya
Ia melanjutkan, asalkan KIPI itu dikaitkan secara analisis pengkajian, maka bakal dilakukan pengkajian kembali terhadap produk tersebut.
“Apakah perlu untuk menarik sejenis produk vaksin? Saya taksir dengan hasil yang ada sampai dengan saat tersebut (KIPI) Astrazaneca sangat jarang, ” terangnya.
Baca juga: Mungkinkah Dapat Vaksin Covid-19 Merek Berbeda Jika Terpapar Setelah Divaksin?
Penny melanjutkan, persentase jumlah KIPI Vaksin AstraZaneca hingga kini terhormat kecil, yakni sekira satu berbanding 1 juta. Tatkala manfaatnya untuk melindungi daripada wabah covid-19 lebih penuh.
“Manfaatnya sedang dianggap besar dibandingkan efek dalam penggunaan vaksin lainnya, ” pungkas dia.
(han)